Sepatu Pemain Timnas Indonesia Digondol Tukang Parkir

KOMPAS Images/TRIBUN PEKANBARU/DODY VLADIMIRGelandang Indonesia Hendra Adi Bayauw berusaha menendang bola pada laga Grup E Kualifikasi AFC U-22 Championship, Minggu (15/7/2012) di Stadion Utama Riau, Pekanbaru. Indonesia berhasil membungkam Singapura 2-0.

---

MEDAN, KOMPAS.com — Penyerang timnas Indonesia, Hendra Adi Bayauw, mendapat musibah kecil. Sepatu kesayangannya raib saat mengikuti pelatnas di Stadion Universitas Sumatera Utara, Medan, Senin (21/1/2013). Sepatu milik pemain Semen Padang FC itu diletakkan di pinggir lapangan.

Saat selesai latihan dan hendak kembali ke hotel tempatnya menginap, Hendra kaget. Sepatunya yang bermerek Nike sudah raib. "Aku panik dan berusaha mencari dan bertanya ke teman-teman timnas. Akhirnya, teman-teman membantu mencari," ujar Hendra kepada Warta Kota.

Saat Hendra dan kawan-kawan mencari sepatu itu, ada seorang warga yang menonton latihan timnas menghampiri dan memberi tahu sepatu Hendra diambil seorang juru parkir di luar stadion yang belakangan diketahui bernama Hengki. Hendra dan teman-temannya pun mencari keberadaan Hengki. Tidak berapa lama kemudian, Hengki ditemukan tidak jauh dari lokasi stadion. Saat ditanya, Hengki mengakui bahwa dirinyalah yang mengambil sepatu Hendra.

Kepada Hendra, Hengki mengaku bukan bermaksud mencuri melainkan hanya mengamankan. "Juru parkir itu pun menunjukkan lokasi ditaruhnya sepatuku. Ternyata, sepatuku ditaruh di sudut tribun stadion," kata Hendra.

Setelah kejadian itu, Hengki langsung menghilang. "Syukurlah sudah ketemu. Awalnya aku heran sepatu bisa dicuri," ucap Hendra lega.

Perwakilan Humas Universitas Sumatera Utara, Bisru Hafi, menyatakan bahwa pihaknya akan menertibkan juru parkir dan siapa saja yang mencoba membuat pelanggaran pidana atau membuat rusuh di lingkungan lokasi pemain timnas yang berlatih. "Saya belum tahu kabar ini. Tetapi, nanti akan kami proses dan tertibkan," katanya.

Seperti hari-hari sebelumnya, para pemain timnas Indonesia masih terus fokus berlatih mengasah strategi bertahan dan menyerang. Menurut Pelatih Nilmaizar, latihan itu sebagai persiapan menghadapi tiga raksasa Asia di Grup C Pra-Piala Asia Australia 2015, yakni China, Arab Saudi, dan Irak.