Blog Archive
-
▼
2012
(955)
-
▼
Januari
(66)
- 5 Jenis Bunga Paling Aneh
- Ritual Pernikahan Tradisional Chio Tau
- Benarkah tongkat komando bung karno mengandung kek...
- Pulau Hoga: Pulau Wisata Bawah Laut Terindah di Dunia
- Salah satu kebiasaan buruk presiden as barack obam...
- Samudera Atlantik 'Mekar' Tampak dari Luar Angkasa
- Awas! Virus Baru Curi Uang Anda di Bank
- Wah, Komet Menghantam Matahari Terekam
- Es krim unik berbentuk pistol
- Pulau teraneh di dunia
- Mengintip Isi Rumah Hitler (FOTO)
- foto Senjata Tradisional yang Mantap
- Lukisan abstrak minimalis modern !!!
- Cara Gokil Ngeles Dari Keterbatasan
- mantap gan, ferarri world terbesar !
- Wajah Petinju Sebelum dan Sesudah Naik Ring
- CINTA MATI ampe ke LIANG KUBUR [SEREMM]
- ngakak ni pemain bola
- 10 Klub Sepakbola Dunia dengan Nama Paling Aneh
- Gadis Kecil Yang Berani - Menang tatap-tapan lawan...
- Surat TKW yang Aneh
- Dibalik Mundurnya Pendiri Yahoo!
- Wordpress dan Wikipedia Akan Tutup.?
- “tv yang menonton manusia”, sebuah teknologi baru ...
- Lampu Bohlam Tertua Yang Masih Menyala
- Dengan 5 Dolar, Gadis ini Jadi Pacar Anda di Faceb...
- Band-Band dengan anggota terbanyak
- 10 Pianist terbaik sepanjang masa
- 10 Pemandangan Paling Indah dan Menakjubkan di Dunia
- Bocah Jambret RP 1.000 Dituntut 7 Bulan Penjara
- Gambar Awan sebelum badai datang
- 11 Fakta Unik Dari Hantu Pocong
- 6 Binatang Aneh Yang Bisa Membunuhmu
- 404 Error Pages Terbaik
- 10 peradaban kota Hilang paling termasyur
- Pesawat Tempur Terkecil Yang Aneh
- Semut Paling Ganas
- Rekor Binatang Tertua Di Dunia
- 10 tempat tidur masa depan
- [Liat Dulu] HP UNIK Gan....!
- PERHATIAN... Daftar BANK yang akan ditutup di Indo...
- Bukti Malaikat Menyumpal Mulut Firaun, Sesaat Sebe...
- Menara Pisa Bukan Bangunan Termiring di Dunia !
- Tulisan 'Allah' Muncul Tiba-Tiba di Tangan Anak Ini
- tanpa orang Ini Handphone Tidak Pernah Ada
- Sejarah susunan Keyboard.
- 7Fenomena Alam Terbaik
- Laurence Kim Peek, Pria dengan Keterbelakangan Men...
- Alat alat olah raga yang unik dan keren
- 10 Cara Bagaimana Kita Dilacak, Ditelusuri & Dimas...
- Wasiat-Wasiat Aneh Sebelum Meninggal
- Perjalanan Anak Tukang Ojek Jebol UI Tanpa Tes (1)
- Foto Kura Kura Purba Bulus di Jakarta
- Google Maps Terbitkan Foto Daratan Misterius di China
- 20 Peristiwa Nyata Yang Sulit Diterima Akal Sehat
- Peasawat Terbang Paling Aneh Di Dunia
- Foto Selebriti Waria Banci Yg Paling Terkenal di D...
- TOP 7 danau paling UNIK didunia!!
- 5 benda yang tercanggih di dunia
- 10 Foto Hamparan Pantai Sanur Yang Indah
- Malaysia Heboh Hantu 'Orang Minyak'
- Ribuan Tentara Inggris Jadi Gelandangan Sepulang T...
- Kanzi, Simpanse Gemar Berkemah
- Penampakan Matahari Jika Mati
- Dalam Berjudi, Kera Lebih Pintar daripada Manusia
- 2012 Akan Alami Perubahan Waktu Dunia
-
▼
Januari
(66)
Ritual Pernikahan Tradisional Chio Tau
Yang disebut Chio Tau tak lain prosesi upacara pernikahan tradisional Peranakan Tionghoa. Prosesi pernikahan ini umumnya memang tak lagi dilakukan oleh pasangan pengantin modern, seiring terjadinya pergeseran budaya, keterbatasan biaya, lingkungan, dan lain sebagainya. Yang masih memelihara tradisi tata cara pernikahan Chio Tau ini adalah peranakan Tionghoa di daerah Tangerang dan Bekasi, terutama di kalangan komunitas peranakan yang tua. Bahkan dii daratan Tiongkok pun, konon berbagai ritual ini sudah punah.
Di Indonesia, Chio Tau juga merupakan seni dan budaya hasil asimilasi etnis Tionghoa di negeri ini. Chio Tau biasa dilaksanakan dengan berbagai ritual dan busana pengantin tradisional khas Peranakan Tionghoa, yang disebut Hwa Kun. Busana tradisional pengantin ini memiliki ciri khas berupa penggunaan riasan kepala dan belasan tusuk konde, daster hijau, serta kain merah bermotif dengan sulaman emas untuk pengantin perempuan. Bukti terjadinya proses asimilasi budaya tak lain pemakaian tusuk konde bunga bergoyang, yang diserap dari kebudayaan Betawi.
Bagian unik lainnya dari ritual pernikahan ini ada pada pemakaian busana pernikahan tersebut. Mempelai wanita akan dibantu seorang juru rias dan seorang kenek (pembantu juru rias) yang mempersiapkan sesaji hingga seluruh rangkaian acara selesai. Upacara dimulai dengan kedua orang tua perempuan yang dipimpin seorang juru rias, bersembahyang di depan meja Sam Kay (meja sesaji) untuk memohon restu dari Sang Pencipta. Setelah itu sembahyang dilanjutkan di dalam rumah, di depan meja leluhur. Setelah selesai, barulah cadar dipasangkan kepada mempelai wanita sebelum ia dijemput mempelai pria dan keluarganya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar